9:10 PM
Orang seperti apa yang diselamatkan Tuhan? Orang seperti apakah yang disingkirkan-Nya?

Firman Tuhan yang Relevan:

Mereka yang menjadi milik Iblis tidak mengerti firman Tuhan, dan mereka yang merupakan milik Tuhan dapat mendengar suara-Nya. Semua yang menyadari dan memahami kata-kata yang Kuucapkan adalah mereka yang akan diselamatkan, dan memberi kesaksian tentang Tuhan; mereka yang tidak mengerti kata-kata yang Kuucapkan tidak dapat memberi kesaksian tentang Tuhan, dan akan disingkirkan.

Dikutip dari "Mengenal Tiga Tahap Pekerjaan Tuhan adalah Jalan untuk Mengenal Tuhan"

Orang-orang mati adalah mereka yang tidak punya roh, mati rasa secara ekstrem, dan menentang Tuhan. Terlebih lagi, mereka adalah orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Orang-orang ini tidak punya keinginan sedikit pun untuk mematuhi Tuhan: mereka hanya memberontak terhadap-Nya dan menentang-Nya, dan sama sekali tidak punya kesetiaan. Orang-orang yang hidup adalah mereka yang rohnya telah dilahirkan kembali, yang tahu mematuhi Tuhan, dan setia kepada Tuhan. Mereka dikuasai kebenaran dan menjadi kesaksian, dan hanya orang-orang inilah yang menyenangkan bagi Tuhan di dalam rumah-Nya. Tuhan menyelamatkan orang-orang yang bisa hidup kembali, yang dapat melihat pekerjaan penyelamatan Tuhan, yang bisa setia terhadap Tuhan, dan mau mencari Tuhan. Ia menyelamatkan mereka yang percaya kepada inkarnasi Tuhan, dan percaya pada penampakan-Nya. Sebagian orang bisa hidup kembali, dan sebagian lainnya tidak; ini tergantung pada sifat mereka, apakah bisa diselamatkan atau tidak. Banyak orang telah mendengar banyak firman Tuhan tetapi tidak memahami keinginan-Nya. Mereka telah mendengar banyak firman Tuhan tetapi masih tidak mampu melakukannya. Mereka tidak mampu hidup dalam kebenaran apa pun dan dengan sengaja mengganggu pekerjaan Tuhan. Mereka tidak mampu melakukan pekerjaan apa pun bagi Tuhan, mereka tidak mampu menyerahkan apa pun bagi-Nya, dan mereka juga secara diam-diam memakai uang gereja serta makan di rumah Tuhan dengan gratis. Orang-orang seperti ini mati dan mereka tidak akan diselamatkan. Tuhan menyelamatkan semua orang yang berada dalam pekerjaan-Nya. Akan tetapi, ada sebagian dari mereka yang tidak bisa menerima penyelamatan-Nya; hanya sebagian kecil yang bisa menerima penyelamatan ini, karena kebanyakan orang terlalu mati sehingga tidak bisa diselamatkan. Mereka benar-benar dieksploitasi Iblis, dan sifat dasarnya terlalu jahat. Sejumlah kecil orang ini pun bukan orang-orang yang sepenuhnya mampu mematuhi Tuhan. Mereka bukanlah orang-orang yang telah sepenuhnya patuh kepada Tuhan sejak awal, atau memiliki cinta terdalam kepada Tuhan sejak permulaan. Alih-alih, mereka menjadi patuh kepada Tuhan karena pekerjaan penaklukan-Nya—mereka melihat Tuhan karena cinta terhebat-Nya, sehingga ada perubahan dalam watak mereka karena watak Tuhan yang penuh kebenaran. Orang-orang ini menjadi mengenal Tuhan karena pekerjaan-Nya, yang nyata dan normal.

Dikutip dari "Sudahkah Engkau Hidup Kembali?"

Tuhan senantiasa menyempurnakan orang-orang yang melayani-Nya. Dia tidak menyingkirkan mereka begitu saja. Jika engkau benar-benar menerima penghakiman dan hajaran firman Tuhan, jika engkau mampu mengesampingkan segala penerapan dan peraturan agamamu yang lama, dan berhenti menggunakan gagasan agamamu yang lama sebagai ukuran firman Tuhan zaman sekarang, barulah ada masa depan untukmu. Akan tetapi, jika engkau berpegang teguh pada perkara-perkara lama, jika engkau terus menyimpannya, tidak mungkin engkau dapat diselamatkan. Tuhan tidak akan memedulikan orang-orang seperti itu.

Dikutip dari "Pelayanan Rohani Haruslah Dimurnikan"

Orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan adalah mereka yang mau menerapkan firman Tuhan dan mau melakukan kebenaran. Orang-orang yang dapat sungguh-sungguh bersaksi bagi Tuhan adalah mereka yang juga mau menerapkan firman-Nya dan dapat dengan sungguh-sunguh berdiri di pihak kebenaran. Orang-orang yang menggunakan tipu daya dan melakukan ketidakadilan semuanya yang tidak memiliki kebenaran, dan mereka semua mempermalukan Tuhan. Siapa pun yang terlibat pertikaian di dalam gereja adalah kaki tangan dan jelmaan Iblis. Orang-orang seperti ini sangatlah jahat. Orang-orang yang tidak berpengertian dan tidak mampu berdiri di pihak kebenaran semuanya memendam niat jahat dan menodai kebenaran. Orang-orang ini sangat jelas merupakan representasi Iblis; mereka tidak mungkin ditebus dan tentu saja merupakan sasaran penyingkiran. Keluarga Tuhan tidak boleh mengizinkan orang-orang yang tidak melakukan kebenaran untuk tetap tinggal. juga tidak boleh membiarkan mereka yang dengan sengaja mengacaukan gereja untuk tetap tinggal. Namun, saat ini belum waktunya untuk melakukan pekerjaan pengusiran; orang-orang semacam itu hanya akan dibongkar dan disingkirkan pada akhirnya. Tidak ada lagi pekerjaan sia-sia yang perlu dilakukan atas orang-orang ini; mereka yang adalah milik Iblis tidak mampu berdiri di pihak kebenaran, sedangkan orang-orang yang mencari kebenaran dapat berdiri di pihak kebenaran. Orang-orang yang tidak melakukan kebenaran tidak layak mendengarkan jalan kebenaran dan tidak layak menjadi saksi kebenaran. Kebenaran sama sekali tidak diperuntukkan bagi telinga mereka, melainkan ditujukan pada mereka yang melakukannya. Sebelum kesudahan setiap orang dinyatakan, mereka yang mengganggu gereja dan pekerjaan Tuhan akan pertama-tama disisihkan untuk sekarang ini, mereka akan ditangani kemudian. Begitu pekerjaan itu selesai, orang-orang ini akan disingkapkan satu demi satu, dan setelah itu akan disingkirkan.Untuk saat ini, sementara kebenaran diberikan, mereka akan diabaikan. Ketika kebenaran telah dinyatakan seluruhnya kepada manusia, orang-orang itu harus disingkirkan; itu juga akan menjadi saat ketika semua orang akan dikelompokkan sesuai jenisnya. Karena kepicikan berpikir mereka, orang-orang yang tak berpengertian akan hancur di tangan orang-orang jahat, akan disesatkan oleh orang jahat tanpa bisa dipulihkan kembali. Orang-orang ini harus ditangani dengan cara demikian, karena mereka tidak mencintai kebenaran, karena mereka tidak mampu berdiri di pihak kebenaran, karena mereka mengikuti orang jahat dan berdiri di pihak yang jahat, dan karena mereka bersekongkol dengan orang jahat dan menentang Tuhan. Kendati tahu benar bahwa orang-orang jahat itu menyebarkan kejahatan, mereka mengeraskan hatinya dan tetap menentang kebenaran untuk mengikuti mereka. Bukankah orang-orang ini yang tidak melakukan kebenaran, tetapi yang melakukan hal-hal yang menghancurkan dan menjijikkan ini semuanya melakukan kejahatan? Walaupun ada di antara mereka yang menganggap dirinya raja dan ada orang-orang yang mengikuti mereka, Bukankah natur mereka yang menentang Tuhan sama saja? Dalih apa yang dapat mereka miliki untuk mengklaim bahwa Tuhan tidak menyelamatkan mereka? Alasan apa yang dapat mereka kemukakan bahwa Tuhan tidak adil? Bukankah kejahatan mereka sendiri yang menghancurkan mereka? Bukankah pemberontakan mereka sendiri yang menyeret mereka ke neraka? Orang-orang yang melakukan kebenaran pada akhirnya akan diselamatkan dan disempurnakan oleh karena kebenaran. Orang-orang yang tidak melakukan kebenaran pada akhirnya akan mengalami kehancuran oleh karena kebenaran. Inilah kesudahan yang menanti orang-orang yang melakukan kebenaran dan yang tidak melakukan kebenaran.

Dikutip dari "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran"

Sebagian orang berperilaku sangat sopan dan pantas dan tampak "penuh sopan santun" di hadirat Tuhan, tapi mereka berbalik menentang dan kehilangan seluruh kendali diri di hadirat Roh. Apakah engkau semua menganggap manusia semacam itu orang yang jujur? Jika engkau seorang munafik dan orang yang mahir bergaul, maka Aku katakan bahwa engkau benar-benar orang yang terlalu meremehkan Tuhan. Jika kata-katamu dipoles dengan alasan dan pembenaran diri yang tidak ada nilainya, maka Aku katakan engkau adalah orang yang benar-benar benci untuk melakukan kebenaran. Jika engkau memiliki banyak rahasia yang enggan engkau bagikan, dan jika engkau tidak mau membuka rahasiamu—yaitu kesulitanmu—di hadapan orang-orang untuk mencari jalan terang, maka Aku katakan engkau adalah orang yang tidak akan menerima keselamatan dengan mudah dan orang yang tidak akan mudah keluar dari kegelapan. Jika mencari jalan kebenaran menyenangkan hatimu, maka engkau adalah orang yang selalu diam di dalam terang. Jika engkau sangat senang menjadi pelaku pelayanan di rumah Tuhan, bekerja dengan rajin dan bersungguh-sungguh tanpa ingin dikenal, selalu memberi, dan tidak pernah mengambil, maka Aku katakan engkau adalah orang suci yang setia, karena engkau tidak mencari upah dan hanya menjadi orang yang jujur. Jika engkau mau berterus terang, jika engkau mau mengorbankan seluruh milikmu, jika engkau mampu mengorbankan hidupmu bagi Tuhan dan menjadi saksi, jika engkau jujur sampai ke taraf engkau hanya tahu untuk memuaskan Tuhan dan tidak memikirkan dirimu sendiri atau mengambil untuk dirimu sendiri, maka Aku katakan orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang terpelihara dalam terang dan yang akan hidup untuk selamanya di dalam kerajaan.

Dikutip dari "Tiga Peringatan"

Beberapa orang menghentikan tugas-tugas mereka ketika sesuatu yang negatif menimpa mereka, dan tidak mampu bangkit setelah mengalami setiap kemunduran. Orang-orang ini semuanya adalah orang bodoh yang tidak mengasihi kebenaran, dan mereka akan gagal mendapatkan kebenaran bahkan meskipun mereka tetap beriman seumur hidup. Bagaimana orang bodoh semacam itu bisa mengikuti sampai akhir? Orang-orang yang cerdik dan mereka yang benar-benar memiliki kualitas batin serta memahami perkara-perkara rohani adalah para pencari kebenaran, dan seringkali mereka mungkin bisa mendapatkan beberapa inspirasi, pelajaran, pencerahan, dan kemajuan. Ketika hal yang sama terjadi sepuluh kali pada orang bodoh yang tidak memahami perkara-perkara rohani, tidak satu kali pun mereka akan mendapatkan manfaat dari kehidupan, tidak satu kali pun mereka akan membuat perubahan dan tidak satu kali pun mereka akan memahami natur mereka. Mereka gagal sepuluh kali, mereka tersandung sepuluh kali, tetapi mereka masih belum tersadar juga, demikian pula mereka tidak mencari kebenaran untuk menemukan akar masalahnya. Tidak peduli sebanyak apa pun orang semacam itu mungkin mendengarkan khotbah, mereka tidak akan pernah memahami kebenaran—mereka tidak mungkin berhasil. Setiap kali mereka tersandung, mereka membutuhkan orang lain untuk membantu mereka kembali bangkit, untuk membujuk mereka. Jika mereka tidak dibujuk atau diberi bantuan, mereka tidak akan bangkit lagi. Setiap kali hal itu terjadi, ada bahaya terjatuh, dan setiap kali ada bahaya mereka akan mengalami kemunduran. Tidakkah ini merupakan akhir bagi mereka? Apakah masih ada alasan bagi orang-orang yang tidak berguna ini untuk diselamatkan? Penyelamatan Tuhan atas manusia adalah penyelamatan bagi mereka yang mengasihi kebenaran. Itu adalah penyelamatan bagi mereka yang memiliki kemauan dan keteguhan hati, mereka yang bercita-cita untuk mendapatkan kebenaran dan keadilan. Mengatakan bahwa seseorang memiliki keteguhan hati berarti bahwa mereka merindukan keadilan, kebaikan dan kebenaran, dan bahwa mereka memiliki hati nurani. Tuhan bekerja di dalam diri orang-orang ini sehingga mereka bisa memahami dan mendapatkan kebenaran, sehingga kerusakan mereka dapat ditahirkan dan watak hidup mereka dapat diubah. Jika di dalam dirimu tidak ada kasih terhadap kebenaran atau aspirasi terhadap keadilan dan terang, maka setiap kali engkau menghadapi kejahatan, engkau tidak akan memiliki keinginan untuk membuang hal-hal yang jahat atau keteguhan hati untuk menanggung kesusahan, dan jika hati nuranimu mati rasa, maka kemampuanmu untuk menerima kebenaran juga mati rasa, engkau tidak peka terhadap kebenaran atau perkara-perkara yang terjadi, tidak mampu membedakan apa pun, dan engkau tidak memiliki kemampuan untuk menangani atau menyelesaikan sesuatu, dengan demikian tidak ada jalan untuk diselamatkan. Orang seperti ini tidak memiliki apa pun untuk direkomendasikan pada diri mereka, tidak memiliki sesuatu yang berharga untuk bekerja bersamanya. Mereka tidak memberikan tanggapan, tidak peduli sejelas atau seterang apa Tuhan berbicara tentang kebenaran, seolah-olah mereka sudah mati. Bukankah semuanya sudah berakhir bagi mereka? Siapa pun yang masih bernapas dapat diselamatkan melalui pernapasan buatan. Tetapi jika mereka telah mati dan roh mereka telah pergi, maka pernapasan buatan tidak akan ada gunanya lagi. Begitu sesuatu menimpa engkau, engkau menciut, dan engkau tidak memberikan kesaksian, sehingga engkau tidak mungkin bisa diselamatkan dan engkau benar-benar menuju kebinasaan.

Dikutip dari "Orang yang Bimbang Tidak Dapat Diselamatkan"

Orang-orang semacam ini tidak memiliki pengertian mengenai pekerjaan yang baru, tetapi dipenuhi dengan berbagai gagasan yang tak habis-habisnya. Mereka tidak melakukan fungsi apa pun di gereja. Sebaliknya, mereka membuat kerusakan dan menyebarkan hal-hal yang negatif ke mana-mana, bahkan sampai melakukan segala macam pelanggaran dan gangguan di gereja, dan akhirnya mendorong orang-orang yang kurang arif ke dalam kebingungan dan kekalutan. Setan-setan hidup ini, roh-roh jahat ini harus segera meninggalkan gereja, jika tidak, gereja akan menjadi sengsara karenamu. Engkau mungkin tidak takut akan pekerjaan hari ini, tetapi tidakkah engkau takut akan hukuman yang benar di hari esok? Ada banyak orang di gereja yang adalah benalu, begitu pula ada banyak serigala yang berusaha mengacaukan pekerjaan Tuhan yang berjalan baik. Semua ini adalah setan-setan yang dikirim oleh si raja setan, serigala-serigala jahat yang berusaha menelan domba-domba yang tidak menyadarinya. Jika orang-orang seperti ini tidak disingkirkan, mereka menjadi parasit di gereja dan ngengat-ngengat yang menggerogoti persembahan. Belatung-belatung yang keji, bebal, rendah, dan menjijikkan ini suatu hari nanti akan dihukum!

Dikutip dari "Orang-Orang yang Menaati Tuhan dengan Hati yang Benar Pasti Akan Didapatkan oleh Tuhan"

Orang-orang yang hanya memikirkan daging dan mencintai kesenangan hidup, orang-orang yang imannya mendua, orang-orang yang terlibat dalam jampi-jampi jahat dan mantera, orang-orang yang tidak bermoral, compang-camping dan acak-acakan, orang-orang yang mencuri persembahan korban bagi Yahweh dan apa yang menjadi milik-Nya, orang-orang yang mencintai suap, orang-orang yang memimpikan untuk pergi ke surga, orang-orang yang angkuh dan sombong, dan semata-mata berjuang demi kemasyhuran dan kekayaan pribadi, orang-orang yang menyebarkan kata-kata yang tidak sopan, orang-orang yang menghujat Tuhan itu sendiri, orang-orang yang tidak melakukan apa pun selain menghakimi dan memfitnah Tuhan, orang-orang yang berkomplot dengan orang lain dan mencoba membentuk golongan tersendiri, orang-orang yang meninggikan diri mereka lebih tinggi daripada Tuhan, laki-laki dan perempuan muda yang ceroboh, laki-laki dan perempuan paruh baya dan lanjut usia yang terjerat dalam percabulan, laki-laki dan perempuan yang menikmati kemasyhuran dan kekayaan pribadi dan mengejar status pribadi di antara orang lain, orang-orang yang tidak bertobat dan terperangkap dalam dosa—bukankah mereka semuanya berada di luar keselamatan? Percabulan, perbuatan yang berdosa, jampi-jampi jahat, mantera, kata-kata tak senonoh, dan kata-kata yang tidak sopan, semuanya merajalela di antaramu, sementara firman kebenaran dan kehidupan diinjak-injak di antaramu, dan bahasa yang kudus itu tercemar di antaramu. Engkau semua, orang-orang kafir, penuh dengan kenajisan dan ketidaktaatan! Di manakah engkau semua akan berakhir? Beraninya orang-orang yang mencintai daging, yang melakukan perbuatan jahat kedagingan, dan terjerat dalam dosa percabulan masih bertebal muka untuk melanjutkan kehidupan? Tidakkah engkau semua tahu bahwa orang-orang sepertimu adalah belatung yang berada di luar keselamatan? Apa yang membuatmu memenuhi syarat untuk menuntut ini dan itu? Hingga saat ini, tidak ada perubahan sedikit pun dalam diri orang-orang yang tidak mencintai kebenaran dan yang hanya mencintai daging—jadi, bagaimana orang-orang semacam itu dapat diselamatkan? Bahkan saat ini pun, mereka yang tidak mencintai jalan hidup, yang tidak meninggikan Tuhan dan memberikan kesaksian tentang Dia, yang menyusun rencana jahat demi status mereka sendiri, yang memuji diri mereka sendiri—tidakkah mereka tetap sama? Apa pentingnya menyelamatkan mereka? Apakah engkau dapat diselamatkan atau tidak, itu tidaklah bergantung pada seberapa berkualitasnya dirimu, atau berapa tahun engkau telah bekerja, apalagi pada berapa banyak sertifikat yang sudah engkau miliki. Hal itu tergantung pada apakah pengejaranmu telah membuahkan hasil. Engkau harus tahu bahwa yang diselamatkan adalah "pohon-pohon" yang menghasilkan buah, bukan pohon-pohon dengan dedaunan lebat dan bunga melimpah tetapi tidak menghasilkan buah. Bahkan seandainya engkau telah menghabiskan bertahun-tahun bepergian ke banyak tempat, lalu apa? Di manakah kesaksianmu? Rasa hormatmu terhadap Tuhan jauh lebih rendah dari kasihmu terhadap diri sendiri dan hasratmu yang penuh hawa nafsu—bukankah orang seperti ini adalah orang yang hina? Bagaimana mereka bisa menjadi contoh dan teladan keselamatan? Sifatmu tidak dapat diubah, engkau terlalu pemberontak, engkau tidak dapat diselamatkan! Bukankah orang-orang seperti inilah yang akan disingkirkan? Ketika pekerjaan-Ku selesai, bukankah itu merupakan datangnya hari terakhirmu? Aku telah melakukan begitu banyak pekerjaan dan mengucapkan begitu banyak firman di antara engkau semua—berapa banyakkah di antaranya yang masuk ke telingamu? Berapa banyakkah di antaranya yang pernah engkau taati? Ketika pekerjaan-Ku berakhir, itu juga akan menjadi saat engkau berhenti menentang dan melawan Aku. Selama periode Aku bekerja, engkau selalu bertindak melawan Aku; engkau tidak pernah menaati kata-kata-Ku. Aku melakukan pekerjaan-Ku, dan engkau melakukan "pekerjaanmu" sendiri, engkau membangun kerajaan kecilmu sendiri—engkau semua sekawanan rubah dan anjing, semua yang engkau lakukan melawan Aku! Engkau selalu berusaha membawa orang-orang yang mencintaimu saja ke dalam pelukanmu—di mana rasa hormatmu? Semua yang engkau lakukan adalah tipu daya! Engkau tidak memiliki ketaatan atau rasa hormat—semua yang engkau lakukan tipu daya dan penghujatan! Dapatkah orang-orang seperti itu diselamatkan? Laki-laki yang secara seksual tidak bermoral dan penuh nafsu selalu ingin menarik para pelacur genit itu kepada mereka demi kesenangan mereka sendiri. Aku sama sekali tidak akan menyelamatkan setan-setan yang secara seksual tidak bermoral seperti itu. Aku membencimu, wahai setan-setan cabul, nafsu birahi dan kegenitanmu akan menjerumuskanmu ke dalam neraka—apa yang akan engkau katakan kepada dirimu sendiri? Engkau semua, setan-setan cabul dan roh-roh jahat, sangat memuakkan! Engkau semua sangat menjijikkan! Bagaimana mungkin sampah seperti itu diselamatkan? Mungkinkah mereka yang terjerat dalam dosa masih dapat diselamatkan? Saat ini, kebenaran ini, jalan ini, dan kehidupan ini tidak menarik bagimu; engkau hanya tertarik pada dosa, uang, kedudukan, kemasyhuran dan keuntungan, kenikmatan daging, ketampanan laki-laki dan kegenitan perempuan. Apa yang membuatmu memenuhi syarat untuk memasuki kerajaan-Ku? Citramu bahkan lebih besar dari Tuhan, statusmu lebih tinggi dari Tuhan, belum lagi martabatmu—engkau telah menjadi idola yang dipuja orang. Tidakkah engkau telah menjadi penghulu malaikat? Ketika kesudahan dari manusia disingkapkan, yang juga menjadi saat ketika pekerjaan penyelamatan hampir selesai, banyak orang dari antaramu akan menjadi mayat-mayat yang berada di luar keselamatan dan harus disingkirkan.

Dikutip dari "Penerapan (7)"

Orang yang kelak akan bertahan sampai tempat perhentian semuanya telah mengalami hari kesengsaraan dan juga menjadi saksi bagi Tuhan. Mereka semuanya adalah orang-orang yang telah melakukan tugas mereka dan berniat untuk menaati Tuhan. Orang-orang yang hanya ingin menggunakan kesempatan untuk melayani demi menghindarkan diri dari melakukan kebenaran tidak akan dapat bertahan. Tuhan punya standar yang tepat untuk mengatur kesudahan semua orang. Ia tidak hanya mengambil keputusan ini berdasarkan pada perkataan dan perilaku orang, Ia juga tidak membuat keputusan berdasarkan pada perilaku mereka selama periode waktu tertentu. Ia sama sekali tidak akan berlaku lunak terhadap semua perilaku jahat seseorang karena pelayanan orang tersebut kepada Tuhan di masa lalu. Ia juga tidak akan melepaskan orang dari kematian karena jasa satu kali yang orang tersebut lakukan bagi Tuhan. Tidak seorang pun dapat menghindari pembalasan atas kejahatan mereka, dan tidak seorang pun dapat menutupi perilaku jahat mereka dan dengan demikian menghindarkan diri mereka dari siksaan kehancuran. Jika orang dapat dengan sungguh-sungguh melakukan tugasnya sendiri, ini berarti mereka selamanya setia kepada Tuhan dan tidak mencari upah, terlepas dari apakah mereka menerima berkat atau menderita kemalangan. Jika orang setia kepada Tuhan ketika mereka melihat berkat, tetapi kehilangan kesetiaan ketika mereka tidak dapat melihat berkat dan pada akhirnya mereka tidak dapat menjadi saksi bagi Tuhan, dan tetap tidak mampu melakukan tugas mereka seperti yang seharusnya, orang-orang ini, yang pernah memberikan pelayanan kepada Tuhan dengan setia, mereka tetap akan dihancurkan. Singkatnya, orang-orang jahat tidak dapat bertahan sampai ke kekekalan, dan mereka juga tidak dapat masuk ke tempat perhentian. Hanya orang benar yang merupakan tuan atas tempat perhentian.

Dikutip dari "Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama"

 

Bagaimana orang Kristen melakukan renungan rohani agar hubungan dengan Tuhan menjadi lebih normal? renungan harian kristen membantu Anda memasuki kehidupan rohani yang normal dan lebih dekat dengan Tuhan.

Category: Firman Tuhan | Views: 264 | Added by: kronitoropov1987 | Tags: Menjadi Orang Jujur, Mengenal Tuhan, Keselamatan Tuhan | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
avatar