11:47 PM Bagaimana Seharusnya Kita Membuat Persiapan untuk Kedatangan Tuhan Yesus |
leh Wang Qian, Tiongkok Saudara dan saudari: Halo! Sekarang bencana semakin besar. Hari Tuhan telah tiba. Kita orang-orang percaya di dalam Tuhan dengan cemas menunggu untuk diangkat ke dalam kerajaan surga ketika Tuhan kembali. Tuhan Yesus berkata, "Maka Kerajaan Surga diumpamakan seperti sepuluh anak dara, yang membawa pelita mereka, dan menunggu mempelai laki-laki. … dan mereka yang siap pergi bersamanya ke pernikahan: dan pintu ditutup" (Matius 25: 1, 10). Dari ayat-ayat ini, kita melihat bahwa ketika Tuhan datang, gadis-gadis bodoh akan dikunci di luar pintu karena tidak mempersiapkan minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana yang telah menyiapkan minyak akan makan bersama-Nya. Hanya dengan menjadi gadis yang bijaksana kita dapat menyambut kedatangan Tuhan. Kemudian, di akhir zaman, bagaimana kita harus bersiap untuk menjadi gadis yang bijaksana untuk menyambut kembalinya Tuhan Yesus? Xun'en Halo Xun'en, Mari kita pelajari beberapa ayat tulisan suci terlebih dahulu. Alkitab berkata, "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja" (Wahyu 2:7)."Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27).Dari ayat Alkitab ini, kita dapat melihat bahwa ketika Tuhan datang kembali, Dia akan berbicara kepada gereja-gereja. Karena itu, hanya dengan mengenal suara Tuhan kita dapat menyambut kedatangan Tuhan kembali dan diangkat ke dalam kerajaan surga. Jika kita tidak tahu bagaimana membedakan suara Tuhan, meskipun kita mendengar kata-kata Tuhan yang telah kembali, kita tidak mampu mengenali bahwa Dia adalah Tuhan. Jadi, untuk menyambut Tuhan, kita harus belajar membedakan suara Tuhan. Lalu, bagaimana kita bisa membedakan suara Tuhan? Setelah mempelajari Alkitab dan mencari kepada Tuhan, kami telah menemukan beberapa cara dari firman Tuhan. Pertama, firman Tuhan dapat mengungkapkan misteri, dan mengekspos esensi manusia yang rusak, serta pikiran dan gagasan manusia. Seperti diketahui oleh kita semua, Tuhan Yesus yang berinkarnasi mengungkapkan banyak misteri ketika berkhotbah dan melakukan pekerjaan-Nya, seperti "sejak itu Yesus mulai berkhotbah dan mengatakan, Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat." (Matius 4:17) Dan, "Bukan setiap orang yang memanggil-Ku, Tuhan, Tuhan, yang akan masuk ke dalam Kerajaan Surga; melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga. " (Matius 7:21). Selain itu, Tuhan Yesus mengungkapkan banyak misteri lainnya. Misalnya, ketika Tuhan Yesus melakukan pekerjaan-Nya, tidak ada yang tahu siapa Yohanes Pembaptis, dan bahkan Yohanes sendiri tidak tahu. Tetapi Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Dia tahu misteri ini. Dia berkata, "Dan jika kamu akan menerimanya, ini adalah Elia, yang akan datang." (Matius 11:14). Kata-kata ini mengungkapkan misteri yang tidak bisa diungkapkan oleh manusia dan di luar jangkauan pemikiran manusia. Sama seperti Alkitab berkata, "Hal-hal rahasia adalah milik TUHAN, Tuhan kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan itu adalah milik kita dan anak-anak kita untuk selamanya, agar kita dapat melakukan semua perkataan hukum Taurat ini…." (Ulangan 29:29). Hanya Tuhan yang tahu hal-hal rahasia. Jadi, kita bisa yakin bahwa Dia yang mampu mengungkap misteri adalah Tuhan. Ada sebuah nubuat dalam Wahyu, "Lalu salah seorang dari tua-tua itu berkata kepadaku: Jangan menangis: Lihatlah, Singa dari suku Yehuda, Tunas Daud, telah menang, sehingga ia dapat membuka kitab itu dan melepaskan ketujuh materainya" (Wahyu 5: 5). Seperti yang kita semua tahu, hanya Anak Domba yang dapat membuka gulungan kitab itu, yaitu, hanya kata-kata yang diucapkan Tuhan pada akhir zaman yang dapat mengungkap misteri yang tidak diketahui oleh kita. Selain itu, Tuhan dapat menyelidiki batin dan hati manusia dan memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang manusia. Hanya Tuhan yang bisa mengungkapkan esensi dari sifat kita dan setiap pemikiran dalam hati kita. Ambil contoh wanita Samaria, Natanael, dan Matius. Wanita Samaria percaya kepada Tuhan Yesus karena Yesus berbicara tentang semua yang telah dia lakukan dan apa yang dia pikirkan di dalam hatinya. Natanael percaya kepada Tuhan Yesus karena Yesus, yang belum pernah bersamanya, memberi tahu dia dimana dia sebelum dia datang untuk melihat Yesus dan orang macam apa dia. Pemungut cukai Matius mengakui Tuhan Yesus adalah Tuhan karena Yesus berbicara tentang isi doanya. Dari contoh-contoh di atas, kita menemukan bahwa firman Tuhan dapat mengungkapkan hal-hal yang jauh di dalam hati manusia. Ini juga salah satu cara kita membedakan suara Tuhan. Kedua, firman Tuhan membawa watak-Nya, dan mengandung otoritas dan kuasa; Apa yang telah Tuhan katakan haruslah diperhitungkan, apa yang diperhitungkan haruslah diselesaikan. Terlepas dari apakah itu firman Tuhan dari daging yang Tuhan kenakan, atau ucapan Roh Tuhan, semua itu adalah kata-kata yang Tuhan ucapkan kepada umat manusia. Itulah nada dan karakteristik dari firman Tuhan. Di sini, otoritas dan identitas Tuhan jelas dinyatakan. Dapat dikatakan bahwa ini adalah cara unik yang digunakan oleh Sang Pencipta. Ucapan-ucapan Tuhan Yesus yang berinkarnasi terutama berkaitan dengan persyaratan dan peringatan Tuhan tentang manusia, kata-kata tentang ketetapan dan perintah administratif Tuhan, kata-kata tentang nubuat dan janji-janji Tuhan kepada umat manusia, dll. Kata-kata ini semuanya adalah ungkapan dari kebenaran, jalan, dan kehidupan, serta ungkapan hakikat kehidupan Tuhan. Kata-kata ini mewakili watak Tuhan serta apa yang Tuhan miliki dan siapa Tuhan itu. Dari kata-kata yang diungkapkan oleh Tuhan, kita dapat melihat bahwa kata-kata-Nya adalah kebenaran, serta memiliki otoritas dan kuasa. Mari kita baca kata-kata Tuhan Yesus tentang persyaratan dan peringatan kepada manusia, "Sejak itu Yesus mulai berkhotbah dan mengatakan, Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat." (Matius 4:17) "Yesus berkata kepadanya, "Engkau harus mengasihi Tuhan dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan segenap pikiranmu. Inilah perintah pertama dan yang terutama. Dan perintah yang kedua, yang sama dengan itu, Engkau harus mengasihi sesamamu manusia seperti diri sendiri. … Pada dua perintah inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi" (Matius 22: 37-40). Dan apa yang Tuhan Yesus katakan tentang ketetapan administratif: "Aku berkata kepadamu, semua jenis dan dosa hujat kepada manusia akan diampuni: tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Dan barangsiapa yang berkata-kata melawan Anak Manusia, ia akan diampuni: tetapi jika ia berkata-kata melawan Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, tidak di dunia ini, ataupun di dunia yang akan datang" (Matius 12:31-32). Dan kata-kata Tuhan Yesus tentang menyingkapkan dan mengutuk orang-orang Farisi: "Tetapi celakalah engkau, ahli-ahli Taurat dan orang-orang farisi, orang munafik, karena engkau menutup Kerajaan Surga terhadap manusia: padahal engkau sendiri tidak pernah pergi ke sana, namun engkau menghalangi orang-orang yang berusaha masuk ke sana." (Matius 23:13). Selain itu, ada juga beberapa kata-kata tentang nubuat dan janji-janji Tuhan Yesus, misalnya, Tuhan Yesus berkata: "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan jika Aku pergi dan mempersiapkan tempat untukmu, Aku akan datang kembali, dan menyambut engkau, supaya di mana Aku berada, di situlah engkau juga berada" (Yohanes 14:2-3). "Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12: 47-48). Sebagai contoh lain, Tuhan Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian. Ada tertulis dalam Yohanes 11: 43-44: "Yesus berseru dengan suara keras: 'Lazarus, keluarlah!' Maka orang yang sudah mati itu datang keluar, tangan dan kakinya masih terikat dengan kain kafan dan wajahnya tertutup dengan kain." Kita dapat melihat dari kata-kata ini bahwa kata-kata Tuhan Yesus adalah ucapan Tuhan untuk seluruh umat manusia. Dia secara langsung menyatakan watak Tuhan dan kehendak Tuhan bagi umat manusia, untuk memimpin umat manusia, menyediakan umat manusia, dan secara pribadi menebus umat manusia. Ini sepenuhnya mewakili identitas dan otoritas Tuhan Sendiri. Segera setelah kita membaca kata-kata-Nya, kita akan merasa bahwa kata-kata ini adalah kebenaran, dan mengandung otoritas dan kekuatan. Ini adalah suara Tuhan dan kata-kata yang Tuhan ucapkan kepada umat manusia! Kata-kata ini tidak mungkin diucapkan oleh siapa pun. Karena itu, di akhir zaman, jika kita ingin melihat apakah kata-kata itu adalah ucapan dari Tuhan Yesus yang sudah kembali, kita harus melihat apakah kata-kata ini mengandung watak Tuhan dan memiliki otoritas dan kekuatan. Jika kita dapat melihat ini, maka kita dapat yakin bahwa itu adalah suara Tuhan. Xun'en, beberapa cara untuk membedakan suara Tuhan di atas adalah beberapa pencerahan yang kami peroleh dalam pencarian kami. Semoga ia bisa membantu Anda. Selama kita memahami kebenaran-kebenaran di atas, kita mampu mengenali suara Tuhan, dan dapat menyambut kedatangan Tuhan. Semoga Tuhan membimbing Anda! Jika Anda memiliki masalah lain, Anda dapat berkomunikasi dengan kami. Mari kita mencari Tuhan bersama untuk menyelesaikan masalah. Segala kemuliaan bagi Tuhan! |
|
Total comments: 0 | |