9:13 PM
Tentang Penerapan Doa

apa makna doa

Firman Tuhan - Tentang Penerapan Doa

Engkau sekalian tidak memperhatikan doa dalam kehidupan sehari-harimu. Manusia selalu mengabaikan doa. Doa biasanya dipanjatkan asal-asalan, dan manusia melakukannya dengan acuh tak acuh di hadapan Tuhan. Tidak ada yang pernah sepenuhnya memberikan hati mereka di hadapan Tuhan dan sungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan. Manusia hanya berdoa kepada Tuhan ketika sesuatu terjadi pada mereka. Selama ini, pernahkah engkau sungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan? Pernahkah engkau menangis karena menderita di hadapan Tuhan? Pernahkah engkau mengenal dirimu sendiri di hadapan Tuhan? Pernahkah engkau berdoa dari hati ke hati dengan Tuhan? Doa datang dari penerapan: jika engkau biasanya tidak berdoa di rumah, engkau tidak mungkin berdoa di gereja, dan jika engkau tidak biasa berdoa dalam persekutuan kecil, engkau tidak akan mampu berdoa di dalam persekutuan besar. Jika engkau tidak biasa mendekat kepada Tuhan atau merenungkan firman Tuhan, engkau tidak akan bisa mengucapkan apa pun ketika tiba waktunya berdoa—dan walaupun engkau berdoa, bibirmu memang bergerak, tetapi engkau tidak sungguh-sungguh berdoa.

Apa artinya sungguh-sungguh berdoa? Itu berarti mengucapkan kata-kata di dalam hatimu kepada Tuhan, dan bersekutu dengan Tuhan setelah memahami kehendak-Nya dan berdasarkan firman-Nya; itu berarti merasa sangat dekat dengan Tuhan, merasa bahwa Dia ada di depanmu, dan bahwa ada sesuatu yang akan engkau katakan kepada-Nya; dan itu berarti menjadi sangat bahagia di dalam hatimu, dan merasa bahwa Tuhan itu sangat indah. Engkau akan merasa sangat terinspirasi, dan setelah mendengar kata-katamu, saudara-saudarimu akan merasa bersyukur, mereka akan merasa bahwa yang engkau ucapkan adalah kata-kata di dalam hati mereka, kata-kata yang ingin mereka ucapkan, dan bahwa apa yang engkau katakan mewakili apa yang akan mereka katakan. Inilah arti sungguh-sungguh berdoa. Setelah engkau sungguh-sungguh berdoa, di dalam hatimu engkau akan merasa damai, dan bersyukur; kekuatan untuk mengasihi Tuhan akan bangkit, dan engkau akan merasa bahwa tidak ada apa pun di seluruh hidupmu yang lebih berharga atau penting daripada mengasihi Tuhan—dan semua ini akan membuktikan bahwa doamu sudah efektif. Pernahkah engkau berdoa dengan cara seperti itu?

Dan bagaimana dengan isi doa? Engkau harus berdoa, secara bertahap, sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya dan apa yang harus dilakukan oleh Roh Kudus, dan engkau harus bersekutu dengan Tuhan supaya bisa melakukan kehendak Tuhan dan tuntutan-Nya terhadap manusia. Ketika engkau memulai kebiasaan berdoa, pertama-tama berikanlah hatimu kepada Tuhan. Jangan berusaha memahami kehendak Tuhan; coba saja mengucapkan kata-kata dalam hatimu kepada Tuhan. Ketika engkau datang ke hadapan Tuhan, katakan: "Ya Tuhan! Baru hari ini aku sadar bahwa aku dahulu tidak taat kepada-Mu. Aku benar-benar rusak dan penuh cela. Sebelumnya, aku hanya membuang-buang waktuku; mulai hari ini aku akan hidup untuk-Mu, aku akan menjalani kehidupan yang bermakna, dan memenuhi kehendak-Mu. Aku ingin agar Roh-Mu selalu bekerja di dalam diriku, dan selalu menerangi dan mencerahkan aku, sehingga aku dapat memberikan kesaksian yang kuat dan agung di hadapan-Mu, sehingga Iblis dapat melihat kemuliaan-Mu, kesaksian-Mu, dan bukti kemenangan-Mu di dalam diri kami." Ketika engkau berdoa dengan cara demikian, hatimu akan sepenuhnya dibebaskan, setelah berdoa dengan cara demikian, hatimu akan lebih dekat dengan Tuhan, dan dengan sering berdoa dengan cara demikian, Roh Kudus pasti akan bekerja di dalam dirimu. Jika engkau selalu berseru kepada Tuhan dengan cara demikian dan bertekad di hadapan Tuhan, saatnya akan tiba ketika tekadmu dapat diterima di hadapan Tuhan, ketika hatimu dan seluruh keberadaanmu akan diterima oleh Tuhan, dan engkau akhirnya akan disempurnakan oleh Tuhan. Doa adalah hal yang paling penting bagi engkau sekalian. Ketika engkau berdoa, engkau menerima pekerjaan Roh Kudus, dengan demikian, hatimu dijamah oleh Tuhan, dan timbul kekuatan kasih kepada Tuhan di dalam dirimu. Jika engkau tidak berdoa dengan hatimu, jika engkau tidak membuka hatimu untuk bersekutu dengan Tuhan, Tuhan pun tidak mungkin bekerja di dalam dirimu. Jika, setelah berdoa, engkau telah mengucapkan semua perkataan di dalam hatimu dan Roh Tuhan belum bangkit, jika engkau tidak merasa terinspirasi di dalam batin, ini menunjukkan bahwa hatimu tidak tulus, bahwa kata-katamu tidak benar, dan masih najis. Jika, setelah berdoa, engkau merasa bersyukur, berarti doamu telah diterima oleh Tuhan dan Roh Tuhan telah bekerja di dalam dirimu. Sebagai seseorang yang melayani di hadapan Tuhan, engkau tidak bisa tanpa berdoa. Jika engkau benar-benar melihat persekutuan dengan Tuhan sebagai sesuatu yang bermakna dan berharga, dapatkah engkau meninggalkan doa? Tidak ada orang yang bisa tanpa persekutuan dengan Tuhan. Tanpa doa, engkau hidup dalam daging, engkau hidup dalam belenggu Iblis; tanpa doa yang benar, engkau hidup di bawah pengaruh kegelapan. Aku berharap saudara dan saudari dapat sungguh-sungguh berdoa setiap hari. Namun ini bukan kepatuhan kepada doktrin, melainkan dampak yang harus dicapai. Apakah engkau bersedia mengorbankan sedikit waktu tidur dan kepuasan, mengucapkan doa pagi di waktu fajar dan kemudian menikmati firman Tuhan? Jika engkau berdoa dengan hati yang suci dan makan dan minum firman Tuhan seperti ini, engkau akan lebih diterima oleh Tuhan. Jika engkau melakukannya setiap pagi, jika setiap hari engkau berlatih memberikan hatimu kepada Tuhan, berbicara dan berhubungan dengan-Nya, pengetahuanmu tentang Tuhan pasti meningkat, dan engkau akan lebih mampu memahami kehendak Tuhan. Engkau harus mengatakan: "Ya Tuhan! Aku ingin melaksanakan tugasku. Agar Engkau dapat dimuliakan di dalam diri kami, dan dapat menikmati kesaksian di dalam diri kami, kelompok orang ini, aku hanya bisa mengabdikan seluruh diriku kepada-Mu. Aku mohon agar Engkau bekerja di dalam diri kami, sehingga aku dapat sungguh-sungguh mengasihi dan menyenangkan Engkau, dan membuat Engkau menjadi tujuan yang ingin kucapai." Ketika engkau dikuasai oleh beban ini, Tuhan pasti akan membuat engkau sempurna; engkau seharusnya tidak hanya berdoa untuk dirimu sendiri, tetapi juga demi melaksanakan kehendak Tuhan, dan demi mengasihi Dia. Seperti itulah doa yang paling sungguh-sungguh. Apakah engkau berdoa untuk melaksanakan kehendak Tuhan?

Sebelumnya, engkau sekalian tidak tahu cara berdoa, dan mengabaikan doa; hari ini, engkau harus melakukan usaha terbaikmu untuk melatih dirimu berdoa. Jika engkau tidak dapat membangkitkan kekuatan di dalam dirimu untuk mengasihi Tuhan, lalu bagaimana engkau bisa berdoa? Engkau harus mengatakan: "Ya Tuhan! Hatiku tidak mampu sungguh-sungguh mengasihi-Mu, aku ingin mengasihi-Mu, tetapi aku kekurangan kekuatan. Apa yang harus aku lakukan? Aku berharap agar Engkau membuka mata rohku, aku berharap agar Roh-Mu menjamah hatiku, sehingga di hadapan Engkau aku melepaskan semua keadaan pasif, dan tidak dihalangi oleh siapa pun, materi, atau benda apa pun; hatiku terbuka sepenuhnya di hadapan-Mu, sedemikian rupa sehingga seluruh keberadaanku diserahkan di hadapan-Mu, dan Engkau boleh mengujiku bagaimanapun yang Engkau inginkan. Sekarang, aku tidak memikirkan masa depanku, aku juga tidak terikat oleh kematian. Dengan hatiku yang mengasihi-Mu, aku ingin mencari jalan hidup. Segala sesuatu dan kejadian terjadi atas kuasa-Mu, nasibku berada di tangan-Mu, dan, terlebih lagi, hidupku dikendalikan oleh tangan-Mu. Sekarang, aku mengejar kasih-Mu, dan terlepas dari apakah Engkau mengizinkan aku mengasihi-Mu, terlepas dari bagaimana Iblis mengganggu, aku bertekad untuk mengasihi-Mu." Ketika engkau menghadapi hal-hal seperti ini, engkau berdoa dengan cara demikian. Jika engkau melakukannya setiap hari, kekuatan untuk mengasihi Tuhan secara bertahap akan meningkat.

Bagaimana cara seseorang memasuki kebiasaan berdoa dengan sungguh-sungguh?

Saat berdoa, hatimu harus damai di hadapan Tuhan, dan hatimu harus tulus. Engkau sungguh-sungguh bersekutu dan berdoa dengan Tuhan; engkau tidak boleh menipu Tuhan dengan menggunakan kata-kata yang terdengar bagus. Doa berpusat pada apa yang Tuhan ingin selesaikan hari ini. Mintalah kepada Tuhan agar memberimu pencerahan dan penerangan yang lebih besar, dan bawalah keadaan dan masalahmu yang sebenarnya ke hadapan Tuhan untuk berdoa, dan buatlah janji di hadapan Tuhan. Doa bukanlah mengikuti suatu prosedur tertentu, melainkan mencari Tuhan menggunakan hatimu yang tulus. Mintalah agar Tuhan melindungi hatimu, sehingga sering merasakan damai di hadapan Tuhan, membuat engkau mampu mengenal diri sendiri, dan merendahkan dirimu sendiri, dan meninggalkan dirimu di lingkungan yang telah Tuhan tetapkan untukmu, sehingga memungkinkan engkau menjalin hubungan yang normal dengan Tuhan dan menjadikan engkau orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.

Apa pentingnya doa?

Doa adalah salah satu cara manusia bekerja sama dengan Tuhan, itulah cara yang melaluinya manusia berseru kepada Tuhan, dan itulah proses ketika manusia dijamah oleh Roh Tuhan. Dapat dikatakan bahwa mereka yang tidak berdoa adalah orang mati tanpa roh, bukti bahwa mereka tidak memiliki kemampuan untuk dijamah oleh Tuhan. Tanpa doa, mereka tidak dapat mencapai kehidupan rohani yang normal, apalagi jika mereka ingin mengikuti karya Roh Kudus; tanpa doa, mereka memutuskan hubungan dengan Tuhan, dan tidak mampu menerima perkenanan Tuhan. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, semakin banyak engkau berdoa, semakin engkau dijamah oleh Tuhan. Orang-orang seperti itu memiliki tekad yang lebih kuat dan lebih mampu menerima pencerahan terbaru dari Tuhan; karena itu, hanya orang-orang seperti ini yang dapat disempurnakan sesegera mungkin oleh Roh Kudus.

Apa dampak yang dihasilkan dengan berdoa?

Orang-orang dapat menjalankan kebiasaan berdoa dan memahami pentingnya doa, tetapi dampak yang dihasilkan dengan berdoa bukanlah masalah sederhana. Doa bukanlah urusan menjalankan formalitas, atau mengikuti prosedur, atau melafalkan firman Tuhan, yang berarti, doa tidak berarti mengulang kata-kata dan meniru orang lain. Dalam doa, engkau harus menyerahkan hatimu kepada Tuhan, berbagi kata-kata di dalam hatimu kepada Tuhan sehingga engkau dapat dijamah oleh Tuhan. Agar doamu efektif, maka doamu harus didasarkan pada pembacaan firman Tuhan. Hanya dengan berdoa di tengah firman Tuhan, engkau akan dapat menerima lebih banyak pencerahan dan penerangan. Doa yang sungguh-sungguh terlihat dari hati yang merindukan persyaratan yang dibuat oleh Tuhan, dan kesediaan memenuhi persyaratan ini; engkau dapat membenci semua yang dibenci Tuhan, dengan landasan ini engkau akan memiliki pengetahuan, dan akan mengetahui dan jelas tentang kebenaran yang dijelaskan oleh Tuhan. Memiliki tekad, dan iman, serta pengetahuan, dan jalan untuk dijalani setelah berdoa—hanya inilah doa yang sungguh-sungguh, dan hanya doa seperti ini yang bisa efektif. Namun doa harus dibangun di atas dasar menikmati firman Tuhan dan bersekutu dengan Tuhan dalam firman-Nya, hatimu mampu mencari Tuhan dan damai di hadapan Tuhan. Doa seperti itu telah mencapai titik persekutuan sejati dengan Tuhan.

Pengetahuan dasar tentang berdoa:

1. Jangan sembarang mengucapkan apa pun yang terlintas dalam pikiranmu. Harus ada beban di dalam hatimu, yang berarti, engkau harus memiliki tujuan ketika berdoa.

2. Doamu harus berisi firman Tuhan; doa harus didasarkan pada firman Tuhan.

3. Ketika berdoa, engkau tidak boleh kembali ke dasar yang lama; engkau tidak boleh memunculkan hal-hal yang sudah lampau. Engkau harus secara khusus melatih diri untuk mengucapkan firman Roh Kudus masa kini; hanya dengan begitu engkau akan dapat menjalin hubungan dengan Tuhan.

4. Doa bersama harus berfokus pada suatu inti, yaitu pekerjaan Roh Kudus hari ini.

5. Semua orang harus belajar cara berdoa untuk sesuatu. Engkau harus menemukan bagian dalam firman Tuhan mengenai hal-hal yang harus engkau doakan, dan lebih dari itu, pikullah beban ini dan doakan hal itu secara teratur. Inilah salah satu wujud kepedulian terhadap kehendak Tuhan.

Kehidupan doa pribadi didasarkan pada pemahaman mengenai pentingnya doa dan pengetahuan dasar tentang doa. Dalam kehidupan sehari-hari, seringlah berdoa untuk kekuranganmu sendiri, berdoalah untuk menghasilkan perubahan watakmu dalam hidup, dan berdoalah berdasarkan pengetahuanmu akan firman Tuhan. Setiap orang harus membangun kehidupan doa mereka sendiri, mereka harus berdoa untuk memperoleh pengetahuan berdasarkan firman Tuhan, harus berdoa untuk mencari pengetahuan tentang pekerjaan Tuhan. Ungkapkan keadaanmu yang sebenarnya di hadapan Tuhan, dan bersikaplah pragmatis, dan jangan memusatkan perhatian pada metode; kuncinya adalah untuk mencapai pengetahuan yang sejati, dan benar-benar mengalami firman Tuhan. Siapa pun yang berusaha mengejar jalan masuk kehidupan rohani harus dapat berdoa dengan berbagai cara. Doa dalam hati, merenungkan firman Tuhan, berusaha mengetahui pekerjaan Tuhan, dan sebagainya—pekerjaan persekutuan yang ditargetkan ini, bertujuan untuk mencapai jalan masuk ke dalam kehidupan rohani yang normal, yang membuat keadaanmu di hadapan Tuhan menjadi semakin baik, dan menyebabkan kemajuan yang semakin besar dalam hidupmu. Singkatnya, semua yang engkau lakukan—apakah itu makan dan minum firman Tuhan, atau berdoa dalam hati atau mengucapkan doa dengan nyaring—adalah untuk melihat dengan jelas firman Tuhan dan pekerjaan-Nya, dan apa yang ingin Dia capai di dalam dirimu. Yang lebih penting, tujuannya adalah untuk mencapai standar yang Tuhan tuntut dan membawa hidupmu ke tingkat berikutnya. Standar terendah yang Tuhan tuntut dari manusia adalah mereka dapat membuka hati mereka kepada-Nya. Jika manusia memberikan isi hatinya yang sesungguhnya kepada Tuhan dan mengatakan yang sebenarnya ada dalam hatinya kepada Tuhan, Tuhan bersedia bekerja di dalam diri manusia; Tuhan tidak menginginkan hati manusia yang bengkok, melainkan hati yang murni dan tulus. Jika manusia tidak sungguh-sungguh menyampaikan isi hatinya kepada Tuhan, Tuhan tidak menjamah hati manusia, atau bekerja di dalam dirinya. Dengan demikian, hal yang paling penting dalam berdoa adalah mengucapkan isi hatimu yang tulus kepada Tuhan, memberi tahu Tuhan tentang kelemahan atau watak pemberontakmu dan sepenuhnya membuka dirimu kepada Tuhan. Hanya setelah itu Tuhan akan tertarik pada doa-doamu; jika tidak, Tuhan akan menyembunyikan wajah-Nya darimu. Kriteria minimum untuk doa adalah engkau harus dapat menjaga hatimu tetap damai di hadapan Tuhan, dan hatimu tidak boleh menjauh dari Tuhan. Mungkin, selama periode ini, engkau belum mendapatkan pandangan yang lebih baru atau lebih tinggi, tetapi engkau harus menggunakan doa untuk menjaga semua hal sebagaimana adanya—engkau tidak boleh mundur. Ini target minimum yang harus engkau capai. Jika engkau bahkan tidak dapat mencapai target ini, itu membuktikan bahwa kehidupan rohanimu belum memasuki jalur yang benar; karena itu, engkau tidak dapat berpegang teguh pada visi awalmu, dan kehilangan iman kepada Tuhan, dan tekadmu kemudian hilang. Jalan masukmu ke dalam kehidupan rohani ditandai oleh apakah doa-doamu sudah masuk ke jalur yang benar atau belum. Semua orang harus memasuki kenyataan ini, mereka semua harus melakukan pekerjaan untuk secara sadar melatih diri mereka dalam doa, bukan menunggu secara pasif, tetapi secara sadar berusaha agar dijamah oleh Roh Kudus. Hanya dengan begitu mereka akan menjadi orang-orang yang sungguh-sungguh mencari Tuhan.

Ketika engkau mulai berdoa, engkau harus realistis, dan tidak boleh terlalu memaksakan dirimu; engkau tidak boleh menyampaikan permintaan yang berlebihan, dengan harapan bahwa segera setelah engkau membuka mulut, engkau akan dijamah oleh Roh Kudus, dicerahkan dan diterangi, dan diberi banyak kasih karunia. Itu mustahil—Tuhan tidak melakukan hal-hal yang supernatural. Tuhan mengabulkan doa manusia pada waktu-Nya sendiri dan kadang-kadang Dia menguji imanmu untuk melihat apakah engkau setia di hadapan-Nya. Ketika engkau berdoa, engkau harus memiliki iman, ketekunan, dan tekad. Ketika mulai melatih diri untuk berdoa, kebanyakan orang tidak merasa bahwa mereka telah dijamah oleh Roh Kudus dan kemudian berkecil hati. Ini tidak akan berhasil! Engkau harus memiliki ketekunan, engkau harus berfokus untuk merasakan jamahan Roh Kudus, dan pada pencarian dan pendalaman. Terkadang, jalan yang engkau tempuh itu salah; terkadang, motivasi dan pemahamanmu tidak mampu berdiri teguh di hadapan Tuhan, dan karena itu Roh Tuhan tidak menggerakkanmu; begitu pula, terkadang Tuhan ingin melihat apakah engkau setia atau tidak. Singkatnya, engkau harus mencurahkan lebih banyak upaya untuk melatih dirimu. Jika engkau menemukan bahwa jalan yang engkau tempuh menyimpang, engkau dapat mengubah caramu berdoa. Selama engkau sungguh-sungguh berusaha, dan ingin sekali menerima, Roh Kudus pasti akan membawamu ke dalam kenyataan ini. Terkadang engkau berdoa dengan hati yang tulus tetapi tidak merasa dijamah secara khusus. Pada saat seperti inilah engkau harus mengandalkan imanmu, dan percaya bahwa Tuhan memperhatikan doa-doamu; engkau harus memiliki ketekunan dalam doa-doamu.

Engkau harus jujur, dan harus berdoa untuk membersihkan diri dari kelicikan di dalam hatimu. Ketika engkau menggunakan doa untuk memurnikan diri setiap kali diperlukan, dan menggunakannya agar dijamah oleh Roh Tuhan, watakmu akan berubah secara bertahap. Kehidupan rohani sejati adalah kehidupan doa, dan itu adalah kehidupan yang dijamah oleh Roh Kudus. Proses dijamah oleh Roh Kudus adalah proses mengubah watak manusia. Kehidupan yang belum tersentuh oleh Roh Kudus bukanlah kehidupan rohani, itu masih ritual keagamaan; hanya mereka yang sering terjamah oleh Roh Kudus, dan telah dicerahkan dan diterangi oleh Roh Kudus, adalah orang yang telah memasuki kehidupan rohani. Watak manusia terus berubah saat dia berdoa, dan semakin dia digerakkan oleh Roh Tuhan, maka semakin proaktif dan taatlah dia. Jadi, hatinya juga akan dimurnikan secara bertahap, setelah itu wataknya akan berubah secara bertahap. Itulah dampak dari doa yang sejati.

Category: Firman Tuhan | Views: 118 | Added by: kronitoropov1987 | Tags: apa makna doa | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
avatar