11:39 PM Tahukah Engkau Apa Artinya Gadis-Gadis yang Bijaksana? |
Oleh Weichen, Henan Menghadapi hari ketika Tuhan muncul, setiap saudara dan saudari, yang memiliki iman sejati kepada Tuhan, berharap bahwa kita dapat menjadi gadis-gadis yang bijaksana, dan bahwa kita dapat menyambut mempelai pria dan bersantap dengan Tuhan. Beberapa dari kita sering membaca Alkitab dan berdoa, berjaga-jaga dan bersiap sedia; beberapa orang memilih untuk bekerja tanpa lelah, mendedikasikan dan mengorbankan diri mereka sendiri; yang lain secara teratur menghadiri perhimpunan, dengan penuh perhatian menunggu kedatangan Tuhan. … Semua orang mengorbankan diri untuk Tuhan, mempersiapkan diri dan menunggu kedatangan Tuhan yang kedua dengan cara kita sendiri dan sangat yakin bahwa kita adalah gadis yang bijaksana dan bahwa, dengan cara ini, kita tentu dapat menyambut kedatangan Tuhan. Tetapi apakah minyak yang kita siapkan seperti ini berkenan di hati Tuhan? Bagaimanapun, apa yang dimaksud dengan gadis yang bijaksana? Bagaimana seharusnya gadis-gadis yang bijaksana mempersiapkan minyak untuk menyambut Tuhan? Ingat kembali zaman ketika Tuhan Yesus datang untuk bekerja pada dua ribu tahun yang lalu. Bait suci itu menjadi sunyi dan berubah menjadi sarang pencuri, tanpa kemuliaan Tuhan. Ketika orang-orang Yahudi jatuh ke dalam kegelapan dan tidak memiliki tempat untuk berpaling, Tuhan Yesus — sang Mesias, datang dan melakukan pekerjaan-Nya untuk menebus umat manusia, membawa jalan pertobatan bagi manusia. Adapun mereka yang dengan tulus mencari kebenaran dan mendambakan penampakan Tuhan, mereka, dengan hati yang mencari, dapat memperhatikan untuk mendengarkan suara Tuhan, dan dengan demikian mereka melihat bahwa perkataan dan pekerjaan Tuhan Yesus dipenuhi dengan otoritas dan kuasa sama seperti Sang Pencipta menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu. Satu kata dari Tuhan Yesus mampu menghidupkan orang mati, menenangkan angin dan laut, memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan, dan sebagainya. Petrus, Natanael, Matius dan yang lainnya pada saat itu, melalui kata-kata Tuhan Yesus, mengakui bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, dan mengikuti Dia. Ketika berbicara dengan Tuhan Yesus, wanita Samaria itu mendengar Dia mengatakan rahasia yang tersimpan dalam dirinya, dan kemudian dia menyadari bahwa hanya Tuhan yang dapat mengungkapkan rahasia terdalam kita dan bahwa manusia tidak dapat mengungkapkan hal-hal seperti itu. Jadi dia, dari kata-kata Tuhan Yesus, memastikan bahwa Dia adalah Mesias yang dijanjikan, dan kemudian mengikuti Dia. Orang-orang seperti itu adalah gadis yang bijaksana. Tetapi orang-orang Yahudi yang mengikuti imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, dengan keras kepala mempertahankan konsepsi dan imajinasi mereka sendiri, berpikir bahwa "Engkau bukan kedatangan Tuhan kecuali jika engkau disebut Mesias." Karena itu, tidak peduli seberapa otoritatif dan kuat kata-kata Tuhan, mereka tidak mencari atau menyelidiki. Akibatnya mereka memperlakukan Tuhan Yesus sebagai orang biasa, dan menyebut kata-kata Tuhan sebagai kata-kata manusia. Pada akhirnya mereka bersekongkol dengan para pemimpin Yahudi untuk memakukan Tuhan Yesus di kayu salib, menjadi gadis-gadis bodoh yang percaya kepada Tuhan namun menentang Dia, dan jatuh di bawah murka dan hukuman Tuhan. Ini memungkinkan kita untuk melihat bahwa hikmat gadis-gadis yang bijaksana terletak pada memperhatikan untuk mendengarkan suara Tuhan dan mampu menerima kebenaran setelah mengenali suara Tuhan. Hanya dengan cara ini mereka menyambut kedatangan Tuhan. Sebaliknya, gadis-gadis yang bodoh tidak mendengarkan suara Tuhan dan tidak mencari bahkan setelah mendengar kata-kata kebenaran; mereka dengan keras kepala berpegang pada berbagai gagasan dan imajinasi mereka sendiri, dan menolak penampakan dan pekerjaan Tuhan, sehingga kehilangan keselamatan Tuhan. Ini mengingatkan saya: Terkait dengan menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali, jika Tuhan Yesus menampakkan diri kepada kita dan melakukan pekerjaan-Nya, bagaimana sikap kita nantinya? Apakah kita dapat mengenali suara Tuhan? Jika kita tidak bisa mengenali suara Tuhan dan tidak mencari kebenaran, kita akan kehilangan kesempatan untuk menyambut mempelai pria dan bersantap dengan Tuhan. Lalu, tidakkah kita akan menjadi gadis bodoh? Jadi, bagaimana kita harus berjaga-jaga dan mempersiapkan minyak untuk menyambut Tuhan? Tuhan Yesus berkata, "Dan di saat tengah malam ada suara seruan terdengar, Lihatlah, Mempelai laki-laki itu datang; keluarlah dan jumpai Dia" (Matius 25:6). "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku." (Wahyu 3:20). "Barangsiapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang Roh berucap kepada gereja-gereja" (Wahyu 2: 7). "Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27). Dari nubuat-nubuat ini, kita dengan jelas melihat bahwa ketika Tuhan Yesus kembali, Dia akan berfirman kepada gereja-gereja dan mencari domba-domba-Nya melalui kata-kata-Nya. Gadis-gadis yang bijaksana, yang mendengar seseorang bersaksi tentang penampakan dan perkataan-perkataan Tuhan, akan mencari dan mendengarkan suara Tuhan dan membuka hati mereka untuk menyambut Tuhan. Sebuah buku juga mengatakan, "Semua orang yang mampu menaati perkataan Roh Kudus pada masa sekarang, diberkati. Tidak peduli bagaimana keadaan mereka dahulu, atau bagaimana Roh Kudus dahulu bekerja di dalam diri mereka—mereka yang telah memperoleh pekerjaan terbaru adalah yang paling diberkati, dan mereka yang tidak dapat mengikuti pekerjaan terbaru pada masa sekarang akan disingkirkan. Tuhan menginginkan mereka yang dapat menerima terang yang baru dan Ia menginginkan mereka yang menerima dan mengetahui pekerjaan-Nya yang terbaru. Mengapa dikatakan bahwa engkau harus menjadi perawan suci? Seorang perawan suci mampu mencari pekerjaan Roh Kudus dan memahami perkara baru, lagi pula, dia mampu mengesampingkan gagasan yang lama dan menaati pekerjaan Tuhan pada zaman sekarang." "Oleh karena inilah, berhubung kita sedang mencari jejak langkah Tuhan, maka kita pun harus mencari kehendak Tuhan, firman Tuhan, perkataan Tuhan—sebab, di mana pun ada firman baru yang diucapkan Tuhan, suara Tuhan ada di sana, dan di mana pun ada langkah kaki Tuhan, perbuatan Tuhan juga ada di sana. Di mana pun ada pengungkapan Tuhan, di sanalah Tuhan menampakkan diri, dan di mana pun Tuhan menampakkan diri, di situlah kebenaran, dan jalan, dan hidup ada. Dalam mencari jejak langkah Tuhan, engkau sekalian telah mengabaikan firman yang mengatakan bahwa "Tuhan adalah kebenaran, dan jalan, dan hidup." Dari kata-kata ini, dapat dilihat bahwa gadis-gadis yang bijaksana berwaspada dan menyiapkan minyak ketika datang untuk menyambut Tuhan; dengan kata lain, mereka dapat mengesampingkan gagasan-gagasan dan imajinasi-imajinasi mereka, memusatkan perhatian untuk mendengarkan suara Tuhan, mencari jejak langkah Tuhan, mencari pekerjaan baru dari Roh Kudus, menerima dan menaati pekerjaan dan kata-kata Tuhan dari zaman baru dan mengikuti jejak langkah Anak Domba. Karena itu, mereka yang akan mencari dan menyelidiki setelah mendengar suara Tuhan adalah gadis yang bijaksana. Mereka akan dibawa ke hadapan takhta Tuhan, menikmati penyediaan air kehidupan yang senantiasa mengalir, dan menghadiri perjamuan Anak Domba; sedangkan gadis-gadis yang bodoh itu, tidak peduli betapa sepi dan gelapnya gereja-gereja mereka, mereka tetap bersikeras pada diri mereka dan berpegang teguh pada gagasan-gagasan dan imajinasi-imajinasi mereka sendiri daripada mencari kata-kata dan pekerjaan Tuhan, sehingga mereka akan selamanya kehilangan keselamatan Tuhan dari akhir zaman.
Rekomendasi: |
|
Total comments: 0 | |